Ada berbagai macam jenis awan di langit, tetapi hari ini kita akan membahas tentang satu jenis awan yang umum di langit kita: awan cirrus.
Apakah Anda ingin tahu mengapa mereka muncul dan sinyal waktu apa yang mereka tunjukkan?
Penampilan awan cirrus
Cirrus atau cirrus adalah sejenis awan yang tersusun dari kristal es, karena mereka terbentuk pada ketinggian sekitar 8.000 meter. Ini ditandai dengan memiliki pita tipis dan tipis dan berbentuk seperti ekor kuda di ujungnya. Kadang-kadang awan cirrus ditambahkan ke awan lain dan tampak begitu panjang sehingga tidak mungkin membedakan mana yang satu dan mana yang lain. Ketika ini terjadi, mereka disebut cirrostratus.
Nama cirrus berasal dari bahasa Latin awan tipis y berarti ikal. Karenanya, ini mengacu pada bentuk awan.
Awan Cirrus menunjukkan perbedaan pergerakan udara antara bagian atas dan bawah awan. Karena arah angin dapat berubah, batas cirrus dapat bergerak cepat di atas lapisan udara dan pecah menjadi lapisan udara yang lebih rendah dan lebih cepat.
Mereka biasanya muncul di ketinggian antara 8 dan 12 km. Kristal es yang jatuh saat awan larut menguap sebelum jatuh ke tanah.
Adanya cirrus di langit dapat menandakan adanya sistem frontal atau gangguan pada lapisan atas. Mereka juga dapat menunjukkan bahwa badai akan datang. Biasanya, lapisan besar awan cirrus adalah lapisan yang menyertai aliran udara di dataran tinggi.
Cirrus dan perubahan iklim
Cirrus bekerja dengan menjebak panas yang dipancarkan bumi kembali ke ruang angkasa selama efek rumah kaca, tetapi juga membantu memantulkan sinar matahari agar tidak mencapai permukaan. Tidak diketahui dengan jelas bagaimana hal itu jelas mempengaruhi keseimbangan energi Bumi, tetapi mereka diketahui berkontribusi pada albedo terestrial.
Aspek ini penting untuk diperhatikan saat memprediksi perubahan iklim.
Anda sudah tahu lebih banyak tentang awan di langit.