Suhu bisa naik 2 dan 5 derajat pada akhir abad ini

Perubahan iklim terestrial

Kemungkinan besar Perjanjian Paris tidak akan cukup untuk menghentikan pemanasan global. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari skenario kekeringan, kelaparan dan bencana alam, namun menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam 'Nature Climate Change' yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Washington, ada kemungkinan 90 persen bahwa pada akhir abad ini suhu rata-rata planet bumi akan meningkat antara 2 dan 5 derajat Celcius..

Ini melebihi batas dua derajat kenaikan yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris. Oleh karena itu, kita dapat berbicara tentang masa depan yang sama sekali tidak kita ketahui, yang sangat mengkhawatirkan.

Membatasi kenaikan suhu hingga dua derajat sangat optimis. "Kerusakan akibat meteorologi, kekeringan, suhu ekstrim, dan kenaikan permukaan laut akan jauh lebih parah," jelas rekan penulis studi Dargan Frierson. »Hasil kami menunjukkan bahwa perlu membuat perubahan drastis tentunya jika tujuan untuk hanya menaikkan suhu sebesar 1,5 derajat ingin tercapai.'.

Untuk membuat prediksi tersebut, para peneliti telah mengembangkan simulasi komputer dan melakukan observasi terhadap iklim planet tersebut, misalnya dengan memperhitungkan kemampuan lautan dalam menyerap karbondioksida (CO2). Lebih lanjut, menggunakan data yang terkumpul selama 50 tahun untuk membuat skenario berdasarkan produk domestik bruto (GDP), parameter yang menghitung jumlah CO2 yang dikeluarkan untuk setiap dolar yang dihasilkan dalam kegiatan ekonomi.

Jadi, mereka mencoba memprediksi apa yang akan terjadi jika tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan pemanasan global, atau jika negara benar-benar melakukan upaya untuk menghentikan pembakaran bahan bakar fosil.

Termometer

Adrian Raftery, penulis pertama studi tersebut, mengatakan bahwa tujuan Perjanjian Paris realistis, tetapi tampaknya tidak akan cukup. Populasi pada akhir abad akan atau akan melebihi 10 juta orang, sehingga, meskipun pertumbuhan tidak akan terlihat karena sebagian besar akan terjadi di Afrika, Jika negara tidak melakukan upaya nyata untuk mengurangi emisi, iklim akan sangat berbeda dari sekarang.

Anda bisa membaca studinya di sini.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.