Claudi Casals
Saya tumbuh di pedesaan, belajar dari segala sesuatu di sekitar saya, menciptakan simbiosis bawaan antara pengalaman dan hubungan dengan alam. Sejak kecil saya suka mengamati langit, awan, angin, hujan, dan matahari. Saya juga suka menjelajahi hutan, sungai, bunga, dan binatang. Seiring berlalunya waktu, mau tidak mau saya terpesona dengan hubungan yang kita bawa dalam diri kita dengan alam. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengabdikan diri untuk menulis tentang meteorologi dan alam, untuk berbagi minat dan pengetahuan saya dengan orang lain. Saya suka meneliti fenomena atmosfer, spesies hewan dan tumbuhan, serta tantangan lingkungan yang kita hadapi. Saya pikir penting untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang iklim, keanekaragaman hayati, dan keberlanjutan. Tujuan saya adalah menularkan rasa cinta dan hormat terhadap alam yang saya rasakan sejak saya lahir.
Claudi Casals telah menulis 98 artikel sejak Juni 2017
- 12 November Eropa menerima awan radioaktif Ruthenium 106
- 05 November Gunung berapi terbesar Islandia akan segera meletus
- 31 Oktober Big Data dan Artificial Intelligence untuk pengelolaan air yang lebih baik
- 30 Oktober Mengapa langit berwarna biru dan bukan warna lain?
- 29 Oktober Efek gunung berapi Antartika meletus
- 29 Oktober Mengapa lebih dingin pada malam yang cerah?
- 29 Oktober Mengapa rasa kedinginan saat turun salju berkurang?
- 26 Oktober ESA akan berlatih di Lanzarote untuk kolonisasi Mars
- 24 Oktober Spektrum Brocken yang misterius, fenomena optik yang aneh
- 23 Oktober Awan Morning Glory yang misterius dan kemungkinan penyebabnya
- 22 Oktober Bagaimana Menangkap Air dari Kabut dan Kelembaban dalam Cuaca Kering