Lahan basah adalah ekosistem yang penuh dengan kehidupan: ratusan hewan dan tumbuhan hidup berdampingan di dalamnya, jadi jika Anda memiliki kesempatan untuk mengunjunginya, Anda akan seolah-olah melihat gambar yang pasti akan diulangi setiap hari beberapa ribu tahun yang lalu, ketika manusia belum banyak memberikan dampak terhadap lingkungan seperti yang terjadi saat ini.
Dan hari ini, 2 Februari, Hari Lahan Basah Sedunia, dari tempat-tempat di mana alam dapat hidup dan tumbuh dengan bebas.
Sejak kapan Hari Lahan Basah Sedunia dirayakan?
Hari istimewa ini Itu mulai dirayakan pada tanggal 2 Februari 1977, memperingati penandatanganan Konvensi Lahan Basah di Ramsar, Iran, pada tanggal 2 Februari 1971.
Konvensi ini adalah perjanjian pertama tentang konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara bijaksana. Hingga 2013, daftar Ramsar mencakup 2167 situs yang ditunjuk, dengan luas total 208.518.409 hektar di 168 negara, yang sangat menarik.
Mengapa lahan basah penting?
Lahan basah, yaitu rawa, bakau, terumbu karang, rawa, rawa, sungai, delta, atau wilayah laut pesisir adalah tempat di planet dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Jika kita berbicara tentang hewan, kita akan menemukan ikan seperti belut, salmon, hiu air tawar, trout, aligator, buaya, berang-berang atau flamingo, di antara banyak lainnya.
Di antara tumbuhan tumbuhan yang memberi mereka warna, kami menyoroti bunga lili air, papirus, alang-alang, atau pisang raja.
Semuanya, serta air yang memberi mereka kehidupan, sangatlah penting. Mereka tidak hanya memberi makan burung migran, tetapi juga berkat mereka manusia bisa mendapatkan air bersih. Tapi selain itu, mereka mengatur siklus air dan iklim, jadi tanpanya akan sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan cairan yang berharga.
Untuk semua alasan ini, melindungi lahan basah adalah kunci kelangsungan hidup setiap orang.